Langsung ke konten utama

5 Tips Menulis dari Remah Malkist

Ceritanya Remah-remah


Halo semua, beberapa hari ini saya si remah malkist mengalami putus ide dalam menulis. Mau menulis A mentok, menulis b gak selesai, menulis c kok jelek. Lalu sampailah pada kesimpulan saya ingin membuat tips menulis. Karena siapatahu dengan menulis tips menulis, saya dapat kembali seperti dulu ketika ide bermunculan seperti jamur di musim hujan. Alasan kedua siapatahu dapat bermanfaat untuk orang lain. Alasan ketiganya beberapa hari lalu ada yang tiba-tiba bilang

“ka amgah nulis lagi dong, aku kalo lagi penat lagi capek suka baca line kak amgah loh atau blognya terus jadi semangat lagi, sangat filosofis” entah itu beneran dia katakan dari hati atau sekadar untuk menghibur si remah malkist. Baiklah kita sudahi pendahuluannya dan kita masuk ke tips pertama.


Tips ke-1. Find the positive in negative or find the negative in positive
                Menulis = Mengubah sudut pandang
                Menjadi penulis berarti melihat satu kejadian yang sama – yang dialami setiap orang – dengan sudut pandang yang berbeda. Manusia pasti pernah merasakan kesedihan, namun hanya penulis yang baik yang mampu membuat orang lain ikut merasakan kesedihan tersebut. Kesedihan yang sama yang dialami oleh dua orang penulis, dapat menjadi berbeda ketika tertuang hitam di atas putih.
                Seorang penulis yang baik mampu mencari hal yang menarik di setiap kejadian. Kita ambil contoh di atas, bagaimana caranya membuat suatu kesedihan dapat menjadi menarik? Menarik berarti mencari hal yang berbeda atau mencari sudut pandang yang jarang dilihat. Atau membuat kesedihan tersebut menjadi “topik jembatan” menuju suatu topik yang menarik atau suatu kesimpulan yang berbeda (plot twisting).
                Oleh karena itu salah satu manfaat menulis adalah penulis dapat merefleksikan suatu kejadian. Seorang penulis dapat melihat satu kejadian dari berbagai macam sudut pandang. Eh bahasan kita melebar, kita tidak membahas manfaat menulis ya. Baiklah kita lanjut ke tips yang ke-2


Tips ke-2. Find your color
                Setiap orang berbeda

                Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, kesukaan yang berbeda, dan aktivitas yang berbeda. Antar-penulis pun memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Bahkan di dalam satu novel, terkadang ada gaya penulisan yang berbeda. Berbeda suasana yang ingin dibentuk, beda pula gaya penulisannya.
                Sejauh yang saya pahami (mohon maaf jika salah), seorang penulis yang baik memiliki karakter yang kuat. Contohnya adalah raditya dika, memiliki gaya penulisan komedi dan simpel. Atau dewi lestari, memilki gaya penulisan yang sangat romantis dan sangat hidup. Oleh karena itu ada baiknya untuk mencari tahu ingin membahas apa, bagaimana membahasakannya, gaya penulisan apa yang cocok, apa karaktermu (Saya pun masih mempelajari hal itu).
                Oiya satu kesalahan yang sering saya buat adalah terlalu banyak ide di satu paragraf. Sejauh yang saya pahami, satu paragraf sebaiknya hanya memiliki 1 ide pokok. Lalu di dalam mengelaborasi satu ide pokok tersebut, jangan ada ide pokok yang lain yang timbul karena asik menceritakan suatu hal. Satu paragraf sama dengan satu warna.


Tips ke-3. Find your motivation not your “inspiration”.
                Dulu saya sangat sering bertanya kepada siapa pun yang saya anggap inspiratif “bagaimana kakak/bapak/ibu mendapat inspirasi?” Sebuah pertanyaan yang sebenarnya tidak salah dan tidak ada jawaban yang pasti. Sebuah pertanyaan yang jawabannya selalu ingin didapatkan oleh siapapun; inspirasi.
                Setelah waktu berjalan, sejauh yang saya pahami saya salah jika mencari inspirasi di luar. Sebenarnya apa yang harus dicari atau diingat ulang adalah niat di dalam hati, motivasi di dalam diri. Jika kasusnya adalah menulis, maka yang perlu ditanyakan adalah; untuk apa aku menulis? Untuk apa aku semangat? Setelah mendapatkan jawaban atas hal-hal tersebut barulah inspirasi akan datang tanpa diundang.
                Seringkali saya menganggap inspirasi ada di orang lain; kehadiran seseorang akan membuat saya terinspirasi, kehadiran orang akan membuat tulisan saya lebih baik lagi. Hal-hal seperti itu rasanya kurang baik jika dipelihara terlalu lama. Selain niat seharusnya berada di dalam diri sendiri, segala sesuatunya adalah milik Allah dan akan kembali padaNya.
Jika kita menaruh inspirasi di kehadiran orang lain, kita akan kehilangan inspirasi jika kita kehilangan orang tersebut. Tulisan kita akan menjadi kosong, jika tidak ada lagi diri”nya” di dalam hidup kita. Oleh karena itu; untuk apa saya menulis? Kenapa saya harus bersemangat?


Tips ke-4. Find your inner circle
                Berbahagialah orang-orang yang memiliki sahabat sejati, sahabat yang berani mengatakan tidak dan berani membenarkan. Karena kebanyakan orang hanya mengangguk padahal di dalam hati menggeleng. Sahabat seperti itu cukup langka padahal angka kebutuhannya cukup tinggi.  Jika kamu adalah salah satu orang yang berbahagia itu, jagalah sahabatmu.
                Sahabat seperti itu dapat membuatmu naik kelas dan menjadi pemantik kesuksesan, termasuk di dunia tulis menulis. Mintalah sahabatmu untuk mengkritisi atau memberi saran pada tulisanmu, kalau bisa minta pada lebih dari satu orang. Karena setiap orang unik, semakin banyak kepala yang membaca semakin baik. Sahabat yang tidak hanya angguk-angguk mampu memoles tulisanmu menjadi tulisan yang lebih halus dan dalam.


Tips ke-5. Never stop learning
                Terakhir dan paling penting; teruslah berkarya, beranilah salah, belajar dari kesalahan, dan teruslah belajar. Saya teringat-ingat pesan yang dibilang oleh om jay, guru SMP yang pertama kali menumbuhkan bibit penulis pada diri saya. Beliau selalu dan selalu bilang, teruslah menulis, lalu perhatikanlah keajaiban yang terjadi.

Mohon maaf jika ada salah-salah, sampai jumpa di kesempatan berikutnya, sebenarnya saya punya cerita menarik terkait kuliah kerja nyata (KKN) yang akan saya jalani selama 2 bulan dan dimulai di 2 oktober nanti, semoga saya sempat menuliskan ceritanya

p.s; saya dan malkist tidak ada hubungan kerja sama apa pun

copyright to amgah.blogspot.com

sumber gambar;
internetdict.com
themuslimvibe.com/
a2ua.com
mindstepsinc.com
vapeaceofmind.com
waterworldmermaids.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar