Langsung ke konten utama

Enaknya Korek Kuping dan Pentingnya Kotoran Telinga

Minggu pertama April adalah minggu terakhirku di Klaten. Dua minggu di sini sudah cukup merampungkan satu album kenangan indah, mulai dari lagu tentang kedokteran hingga lagu tentang pertemanan. Stase luar kota dapat dibilang ladang subur untuk bercocok pengalaman, namun hanya untuk petani-petani yang memang ingin bercocok tanam.


Pengalaman pertama. Jika kuis family 100 memiliki pertanyaan “Penyakit telinga apakah yang paling sering didapatkan oleh Amgah ketika koas?” Maka MC akan bilang “survey membuktikan bahwa penyakit THT yang paling banyak didapatkan Amgah adalah!!! Jeng jeng jeng… kelainan liang telinga” Apa saja? Radang (Otitis Eksterna) dan sumbatan kotoran telinga (cerumen prop).

Kasus pertama yang dibahas sekaligus kasus yang lebih berat adalah Otitis Eksterna. Kasus ini unik, sangat unik, karena hampir 80% dari Otitis Eksterna Difusa (OED) disebabkan oleh korek kuping --seprintil cotton bud -- dan 60% pasien masih tetap ingin meneruskan hobi korek kupingnya. Apa sih enaknya korek kuping? Mari kita tilik mengapa oh mengapa cotton bud itu “menyenangkan”

Penjelasan simple – Mengapa Korek Kuping itu Nikmat?

Banyak sekali struktur tubuh manusia yang melewati telinga, salah satunya adalah nervus vagus. Nervus vagus itu ibarat sebuah kabel yang melewati telinga. Selain telinga, mana lagi yang dilewati nervus vagus? Sangat banyak dan salah satunya adalah kelamin. Vagus bertanggungjawab dalam membuat suasana parasimpatis, simpelnya seperti malaikat dan iblis dalam 1 jubah yang sama. Manusia dapat memilih menyimpan malaikat dan menendang iblis, atau sebaliknya. Mengapa seperti itu? Karena vagus bertanggungjawab untuk “Sleep, Eat, and Sex”

Sekarang kita tahu bahwa ketika vagus aktif, vagus akan memberikan sinyal ke tubuh manusia untuk “makanlah nak / tidurlah nak / sex-lah nak”. Hal tersebut bukan berarti kita pencet-pencet telinga terus kita bisa jadi tidur atau sebelum makan kita mesti korek kuping dulu. Karena sebenarnya vagus hanya numpang lewat di telinga. Sayangnya, vagus ini dapat teraktivasi ketika tersenggol.

Kesimpulan; vagus lewat telinga, jika vagus tersenggol maka vagus aktif, vagus aktif membuat?

Ketika seorang anak manusia mengorek-ngorek kuping, ia bisa jadi tidak sengaja menyenggol nervus vagus dan mengaktivasi si Angel and Demon tersebut. Uniknya, vagus di telinga dapat mengaktifkan vagus di kemaluan. Sehingga ketika seseorang mengorek kuping, orang tersebut merasakan suatu kenikmatan. Waw, waw, waw


Jadilah orang tersebut punya hobi korek kuping. Salah dua penyebab hobi korek kuping adalah cemas. Cemas berarti ia ingin telinganya selalu bersih, ia takut ada sesuatu yang membuat telinganya kotor. Padahal, normalnya telinga akan membersihkan dirinya sendiri melalui mekanisme mekanik normal. Tuhan telah memberikan kemampuan pada telinga untuk membuang kotorannya sendiri.

Dua penyebab hobi korek kuping tersebut adalah akar permasalahan OED. Sakit kuping itu sakit loh, lebih sakit dari gak sakit kuping. Sakit itu gak enak loh, mesti ke dokter, mesti ngurus ini itu, mesti pakai obat, mesti lebih hati-hati, dan mesti-mesti lainnya yang repotin banget dibanding kita gak sakit. Pertanyaan pertama, lebih enak sehat bukan? Pertanyaan kedua, kok bisa korek kuping bikin sakit telinga?

Perlu diketahui bahwa niatan baik membersihkan telinga juga ada ilmunya. Kotoran telinga yang ingin kita bersihkan pada hakikatnya adalah normal, kotoran telinga paling banyak mengisi di 1/3 luar telinga, dan dapat keluar sendiri. Kotoran telinga sebenarnya adalah suatu kebutuhan, jika dalam kadar yang cukup. Kotoran telinga punya efek proteksi; melindungi telinga dari air dan dari serangga. Kotoran telinga yang terlalu sedikit membuat telinga rentan akan infeksi, dimasuki air, dan dimasuki serangga.

Kotoran telinga yang terlalu sedikit membuat telinga sangat mudah untuk terluka. Lalu kapan kita tahu bahwa kotoran telinga harus dibersihkan atau dibiarkan? Datanglah ke dokter jika merasa telinga penuh, daripada korek kuping sendiri lalu luka dan akhirnya kena sakit. Alternatif lain; gunakanlah ujung cotton bud, hanya ujungnya, untuk membersihkan 1/3 telinga luar, dan jangan terlalu sering agar jumlah kotoran masih cukup.

Insert; Mengapa atlet renang sering punya penyakit OED?

Salah tiga penyebab OED adalah keseringan berenang dan telinganya tidak ditutup. Keseringan berenang -> air masuk ke telinga -> air yang banyak akan mengapungkan kotoran telinga -> kotoran telinga terbawa arus -> kotoran telinga abis -> infeksi/serangga -> infeksi. Oleh karena itu atlet renang memiliki risiko terkena OED. Cara menghindarinya? Saat berenang telinga ditutup agar tidak kemasukan air.


Tanda-tanda OED

Sekarang mari kita bahas apa tanda-tanda OED. Beberapa gejala yang dapat muncul adalah rasa penuh pada telinga dan umumnya nyeri. Nyeri juga dapat muncul ketika telinga ditekan dari luar. Lalu dokter akan menanyakan berbagai macam pertanyaan untuk menendang kemungkinan penyakit yang lain. Setelah ditanya, telinga kita akan dilihat dan dinilai apakah di liang telinga terdapat radang. Jika benar radang, dokter akan memberikan obat dan edukasi.

Pembahasan OED ternyata cukup banyak ya, waktu tak terasa menunjukkan pukul 20;35 artinya aku harus kembali ke rumah sakit untuk menunaikan jaga malam. Di atas aku sudah bilang bahwa telinga dapat membersihkan kotorannya sendiri. Tapi kok di atasnya lagi aku juga bilang bahwa kelainan liang telinga salah satunya adalah tersumbat kotoran telinga? Katanya telinga bisa bersihin dirinya sendiri, tapi kok masih bisa tersumbat? Penyakit yang kedua akan kita bahas di lain waktu, sampai jumpa! dan mohon doanya agar saya dapat libur

* Bersambung* atau kalau tidak mau bersambung, temui aku di Sardjito bangsal THT Dahlia V :D

* Ada cerita menarik juga tentang indahnya pertemanan di klaten. Tapi masih belum kutentukan apakah cerita tersebut akan kutuliskan di blog atau kusimpan saja dalam arsip kenangan.

* Ada yang salah dari penjelasan penyakit? Silahkan kontak penulis melalui email amgah01@yahoo.com. Tidak percaya akan keabsahan artikel kesehatan? Silahkan dicek latar belakang penulis :)”


#salamlegowo

copyright to amgah.blogspot.com

sumber gambar;
http://www.compostthis.co.uk
kindhearty.blogspot.com
http://www.wikihow.com/images/b/bb/Prevent-Swimmer's-Ear-(Otitis-Externa)-Step-5.jpg

Komentar

  1. KAPAL ASIA (KAPAL JUDI)

    HOT PROMO :

    - Bonus Cashback Mingguan Hingga 15%
    - Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
    - Bonus Rollingan Casino 0.8%
    - Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%

    Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5.00% , 2D : 29.5.00%
    Kombinasi = 5%
    Shio = 12%
    Colok Angka (1A) = 5%
    Colok Macau (2A) = 15%
    Colok Naga (3A) = 15%
    Colok Jitu = 8%

    jika ada kendala silahkan hubungi ke live chat kami ya bosku ^^
    kami siap membantu bosku 24jam :)
    di tunggu kedatangan nya kembali bosku ^^

    WA: +855 1537 8728 KAPALJUDI
    Fanspage : Kapal Judi Faigk
    IG : kapaljudi88
    Www Kapaljudi88 Net

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar