Langsung ke konten utama

Bandung 25 Desember!




“cie yang bentar lagi lulus”
“haha aamiin doakan”
“kapan main ke jogja?”
“gataunih, kamu dong main ke bandung”
“ehiya boleh juga tuh ke bandung”

Palembang, 1 Maret 2013
“Halo, aku Amgah dari UGM”
“Hoy, gw tranggana dari Unpad, ini sebelah gw yang agak bule namanya gwetta. Itu di sana yang punya pacar sendiri namanya anty. Kita semua dari unpad”

Bandung, 25 Desember 2014
“Gah, ini wajib kamu foto. Tebing Instagram, pokoknya semua yang pernah ke tebing ini pasti difoto terus dimasukkin ke Instagram”
“hahaha iya nty bentar. Nyalain HP dulu”
“nanti kalau udah pokoknya harus kamu tulis ya. Aku tunggu di amgah.blogspot.com”
“siap bos”

Hampir 2 tahun setelah pertemuan di Palembang, banyak keadaan telah berubah. Jika dulu aku bisa meluangkan banyak waktu untuk mengobrol denganmu, sekarang aku harus mencuri waktu untuk bisa bertemu. Jika dulu aku bebas berjalan mengitari cultural booth bersamamu, sekarang setiap mata siap memandang dengan tanda tanya. Jika dulu kamu memiliki teman spesial di Unpad, sekarang kamu sudah benar-benar punya pacar karena KKN, dan sudah sidang skripsi, dan bentar lagi diwisuda.

               

Dyah ismiranty atau anty, kelahiran tahun 1994 namun cukup beruntung berada satu tahun di depanku untuk masalah pendidikan. Yang memakai jilbab sendiri di antara kami ber-4, memiliki lesung pipit dan senyum yang manis. Suka mencoba hal-hal yang baru, kaya akan pengalaman unik, dan memiliki kemampuan berteman yang luar biasa.
Sang jaket biru, Naufal, pria asal cimahi yang memegang tampuk kekuasaan AMSA-Unjani. Sejauh aku mengenalnya ia memiliki sifat ramah, bekerja keras, dan tetap berpikir positif walaupun sekelilingnya negatif. Menurutku AMSA-Unjani beruntung bisa memiliki ketua sepertinya, seperti aku yang merasa beruntung dapat bertemu Anty, Naufal, dan Rian.
Rian, atau lengkapnya M. Arief Nuriandi, memiliki banyak panggilan lain di Unpad tetapi lebih setuju untuk dipanggil Rian. Penerus Anty di AMSA-Unpad angkatan 2012. Orangnya asik diajak ngobrol walaupun bagi beberapa orang dia cukup kalem. Menurutku Rian beruntung memiliki keluarga yang sangat hangat, selama di Bandung aku benar-benar dijamu oleh keluarganya.
“Nty tanggal 25 bisa kan?”
“bisa InsyaAllah. Mau ke mana di bandung?”
“Ke tempat yang pemandangannya bagus, yang alam-alam, yang bisa ngelepas penat”
“Oh aku tau, tebing keraton udah pernah?”




                Tebing keraton ternyata adalah tebing karaton. Karaton yang berarti kemewahan, kemegahan, dan keindahan. Berada di puncak ketinggian kota bandung dan memang benar memiliki pemandangan yang indah, semakin indah jika ditemani oleh Anty, Rian, dan Naufal. Akses jalannya tidak macet walaupun tanjakannya cukup menantang. Thanks to Rian dan ketangguhan mobilnya.
               


              Udara di sana cukup segar, cukup untuk menghembuskan nafas dan mengeluarkan segala unek-unek negatif. Akhirnya sebagai mahasiswa dapat merasakan gapaian sebuah liburan yang benar-benar liburan. Seperti hujan di musim kemarau, suasana hari itu penuh hikmat. Selain foto-foto kadang kita berempat membicarakan masa depan.




                Sehabis dari tebing, kami bertolak ke alas daun. Sebuah tempat makan yang sunda banget. Dijamu dengan musik sunda dan interior sederhana dengan kayu-kayunya. Lesehan + makan dengan alas daun + ditemani teman yang manis takkan bisa digantikan oleh makanan-makanan mahal atau pun restoran kelas kakap.

                Setelah makan kita lanjut nonton the Hobbit. Sebuah film yang menceritakan tentang petaka dari keserakahan manusia. Bagaimana harta dan tahta jika digunakan dengan tidak semestinya membuat kehidupan menjadi rusak. Membuat mereka yang tadinya melihat tiba-tiba menjadi buta. Membuat mereka yang tadinya mendengar menjadi tuli.

                Perjalanan kami ditutup dengan makan malam di wingz-o-wingz restoran favorit dari naufal. Memiliki makanan khas olahan ayam disertai dengan bumbu-bumbu racikan sendiri. Yang terpenting dari konsep restoran ini adalah harganya yang terjangkau. Jika aku bilang murah aku yakin orang Yogya akan protes, namun untuk orang Bandung tempat makan ini terbilang murah.
                Yang unik dari perjalanan kami adalah banyak cerita tersembunyi yang tidak diceritakan sebelumnya. Bagaimana tatap muka takkan pernah bisa digantikan oleh dunia maya. Walaupun berbagai sosial media telah hadir membawakan berbagai fitur canggih di dalamnya.  
                Di perjalanan itu aku menyadari bagaimana Anty sangat menyukai masakan pedas. Jika ada yang mau ngasih hadiah ulang tahun buat anty, kasih aja cabe rawit segepok dipaket ke rumahnya. Naufal yang kerjaannya ngomongin nikah terus dan rian yang sangat santai urusan perjodohan, mereka berdua bertolakbelakang. Dan cerita-cerita lainnya yang tidak bisa diceritakan karna bersifat pribadi.
                Selain itu masing-masing dari kami menikmati perjalanannya. Mereka yang orang bandung ternyata ada yang belum pernah ke tempat ini sebelumnya. Rian dan Naufal belum pernah ke tebing karaton. Anty dan Naufal belum pernah ke alas daun. Rian dan Anty belum pernah ke wingz-o-wingz. Alhamdulillah bisa berbagi liburan ke mereka juga.
                Sekian laporan perjalanan yang diminta oleh bos Anty. Sebenarnya mau insert cerita awal mula liburan ini terbentuk (prolog). Tetapi setelah aku pikir ulang apa yang baik biarkanlah baik. Apa yang menyenangkan kali ini biarlah menyenangkan. Saat ini, cukuplah kesedihan disimpan sendiri dalam hati lalu biarkan kebahagiaan membubung di udara, di tebing karaton, di alas daun, di wingz-o-wingz, dan di stasiun Bandung. 

Selamat berpisah teman-teman AMSA Jawa barat! Jika kita adalah sungai, semoga suatu saat nanti kita bertemu di satu muara yang sama. Seperti liburan ini yang tiba-tiba aja jadi, siapatau nanti ada hal yang dapat mempertemukan kita kembali.

sumber gambar:
koleksi pribadi
wikimedia.org
kunyahbandung.blogspot.com
panoramio.com
 

copyright to amgah.blogspot.com

Komentar

  1. Udah lama ngga baca2 blogmu gah. Kali ini sapu bersih boleh ya? hihihi. Anyway yg namanya anty itu yg pernah ketemu dan dikenalin ke aku pipit dkk pas acara Amsa di ugm bukan? cantik ya :3 keep writing keep inspiring Gah wkkw

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar