Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Sedikit Tapi Berlanjut

Tahun ini, sebuah percabangan terpaksa kami temui. Percabangan yang akan memisahkan dan menentukan hidup kami kedepannya. Urusan universitas menjadi hal yang lumrah bagi siswa kelas 3 SMA. Bahkan sepanjang hidup kelas 3 SMA, kami selalu dihidangkan dengan makanan khas matematika berbumbu fisika dengan sambal kimia dan biologi. Aku sebagai pemilik dari akun blog ini akan memposting tulisan-tulisan via twitter @amgah. Karena twitter dapat diakses melalui handphone . Sedangkan aku tidak tahu cara menggunakan blogger for mobile.   Mari saling mendoakan untuk kehidupan yang lebih baik. :) ********** Penulis dan teman-temannya akan menghadapi seabrek-abrek kesibukan kelas 3 SMA. Tapi penulis gakmau berhenti nulis. Penulis akan nulis di twitter @amgah . Walaupun sedikit, tapi tetep lanjut nulis :) semoga berguna dan bermanfaat.

Rahasia dan Terima Kasih

Biarlah rahasia menjadi rahasia, ketidaktahuan menumbuhkan kerinduan, yang berakar pada cinta di atas tanah kebaikan Tapi tanaman yang berbuah senyuman itu, tak selamanya berdiri tenang. Kadang terpaan badai kehidupan menggoyahkan. Angin kecemburuan dan prasangka buruk mencoba menumbangkan Kadang kemarau datang, Rindu akan air seperti rindu karena jarak yang memisahkan Tapi jika pohon itu pohon yang mengakar kuat pada cinta dan terus dipupuki oleh kebaikan. Pohon itu akan terus berbuah kebahagiaan :D Note: Untuk yang merasa tidak melakukan apa-apa. Padahal telah merekatkan gelas yang pecah menjadi sebuah gelas yang utuh walau tidak diisi air. Terima kasih telah merekatkan kembali gelas tersebut :) Maaf sedikit personal. Karena orangnya suka tiba-tiba ngomong bahasa inggris. This is for you, I can only send this for a thank you gift. Good luck for our plan, hope she'll love the frame :p

Api dan Perpisahannya part.1

         Puluhan kilometer jarak dari Cimanggis menuju Rawamangun kutempuh. Genap tiga tahun aku bersekolah di sini, SMP Labschool Jakarta. Rumah keduaku ini dipenuhi anggota keluarga yang beragam, tak kalah dengan ragamnya suku di Indonesia. Uniknya, mereka selalu saja dapat membuat hariku penuh warna. Celotehan bersama kami seringkali membuat lantai dan meja protes, karena suara tawa kami yang berisik atau pukulan tangan kami yang keras sambil tertawa terbahak. Hari ini adalah hari pengambilan ijazah SMP. Tak terasa ini adalah akhir perjalananku sebagai murid putih biru. Tentunya aku akan merindukan kisahku di sini bersama teman-temanku dan pahlawan-pahlawanku. Pahlawan tanpa tanda jasaku di SMP Labschool, mereka merupakan pahlawan yang unik. Selalu mempunyai cara tersendiri yang tak jarang membuatku terpingkal. Perjalanan dari rumahku ke sekolah untuk mengambil ijazah cukup memakan waktu. Kesempatan kali ini akan aku isi dengan menelusuri kembali buku kehidupan periode 2008/2009 men

Api dan Perpisahannya part.2

Aku pun masuk ke dalam lembaran itu, melihat kembali salah satu hari penuh canda di kelas 9C tercinta. Kami saat itu sedang melakukan sistem moving class , berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya untuk menimba ilmu. Jam pelajaran terakhir kami lakukan di ruangan 9F. Ruangan ini dulunya merupakan ruangan elektronika. Akan tetapi, ruangan ini beralih fungsi. Sistem moving class dan alih fungsi ruangan terkait juga dengan lembaran gosong yang sebentar lagi akan kubuka. 9F dikenal sebagai ruang sauna. Meskipun demikian, hal ini tidak mengendurkan keisengan kami. Nurro mulai membuat keributan yang mengundang decak tawa. Laki-laki bertubuh mungil dengan rambut khas band metal ini memang iseng, keahliannya adalah membuat muka lugu. Nurro sering mengundang tawa dan berkolaborasi dengan sahabat karib lawaknya yaitu Fadil. Fadil sendiri adalah laki-laki bertubuh besar dan berkulit putih yang sama isengnya dengan Nurro. Mereka berdualah aktor utama pengundang tawa kami di 9C. Kami ber-40